Nama Buah Mirip Durian Di Kalimantan

Nama Buah Mirip Durian Di Kalimantan

bakabar.com, JAKARTA - Indonesia memiliki banyak cerita misteri dan bikin penasaran. Salah satunya keberadaan kota gaib seperti Padang 12, yang terletak di Ketapang, Kalimantan Barat.

Jika Kalimantan Selatan memiliki Saranjana sebagai kota gaib yang penuh misteri, Kalimantan Barat memiliki Padang 12, yang tak kalah populer dan kental dengan unsur magis.

Nyatanya legenda musisi dangdut Indonesia, Rhoma Irama, diketahui pernah menggelar panggung konser di kota gaib tersebut pada 2015 silam.

Menurut penuturannya, ia menyebut bahwa kota tersebut sudah banyak berubah, dan gedung-gedung mewah yang telah menghilang.

Baca Juga: Menyusuri Kota Gaib di Dunia yang Mirip Saranjana

Hal tersebut ditepis penggemar Rhoma Irama, mereka menyebut sang legenda baru pertama kali manggung di kota itu, dan menganggap pemimpin dari Soneta Band tersebut manggung di kota gaib Padang 12.

Keberadaan Kota Gaib Padang 12

Padang 12, sebuah kota mewah yang gaib berada di Kabupaten Ketapang, lebih tepatnya antara Kecamatan Kendawangan dan Pesaguan.

Diketahui kota gaib ini sudah ada sejak zaman nenek moyang, sehingga berkembang menjadi legenda masyarakat sekitar.

Konon, kota ini hanya dapat dilihat oleh mereka yang memiliki mata batin semata, atau orang-orang terpilih saja. Sehingga tidak sembarang orang mampu melihat kemajuan kota ini.

Baca Juga: Keindahan 3 Pulau di Kotabaru yang Dekat Saranjana

Nyatanya wilayah dari kota Padang 12 hanyalah area tanah kosong seluas 12 kilometer, dengan pasir putih, beberapa pohon pinus serta dihiasi banyak ilalang tinggi semata.

Penduduk Padang 12 dinamakan dengan orang 'Limun' atau orang 'Kebenaran', yang konon dipercaya sebagai manusia suci, jujur dan taat beribadah.

Sama seperti penduduk Saranjana dan Wentira, penduduk Padang 12 memiliki ciri yang sama, tidak memiliki filtrum, yaitu lekukan di bawah hidung dan di atas bibir, biasa terlihat pada manusia umumnya.

Tak sedikit beranggapan penduduk wilayah tersebut adalah sekelompok jin muslim, mereka telah tinggal dan menempati wilayah tersebut sejak ratusan tahun lalu.

Orang-orang setempat percaya bahwa penduduk Padang 12 memiliki peradaban yang lebih maju dan bergemilang harta.

Baca Juga: Gadis Kretek Tayang di Netflix, Kisah Cinta Klasik dalam Balutan Budaya Lokal

Dikisahkan penduduk di sana memiliki hunian dengan atap berlapis emas, memiliki kendaraan mewah, kapal pesiar hingga pesawat pribadi.

Kota gaib ini juga diketahui tampak lebih bersih dan indah, dibandingkan dengan negara maju di negara manapun.

Mitos lain berpendapat, jika seseorang melewati Padang 12 dengan sikap sombong dan niat jahat, maka bersiaplah akan mendapatkan kesialan atau sesuatu yang buruk akan menghampiri orang tersebut.

Meski tak banyak bukti ilmiah mengenai Padang 12, tapi penduduk sekitar percaya dengan keberadaan kota gaib tersebut.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Often confused with D13. Red prawn has a soft sweet texture with a sharp aroma, occasionally possessing alcoholic notes. Red prawn is available only 4 to 6 weeks in a year, so do catch it when it is available.

WARNING: This is a moist to wet durian. DON'T ORDER IF YOU DON'T LIKE MOIST DURIANS!!!!

Warning: For a good Red Prawn to have a pronounced flavour, they tend to be wet in texture. So if you don't like wet texture, refrain from ordering Red Prawn.

Flesh Colour: Light coloured Salmon-pinkish flesh.

Taste: Sweet Champagne alcoholic taste.

Texture: Moist to wet texture. If you do not like wet durians, do not order this.

Seed size: Medium to large seeds.

Packing size: 750gram +-10 gram (Durian flesh + seed). Heat-sealed.

Storage condition: Your durians may arrive chilled for food safety and quality assurance.

Market price adjustments: As durian prices are volatile, the actual price on the day of delivery may go up or down from the day you have placed the order. Hence, the actual quantity may be adjusted on the day of delivery to reflect the actual market price.

Disclaimer: Partial unripening is a common for this breed of durians. In such cases, we will top up your box with some extra seeds of durian to compensate for it. Watch out for the Compensate Sticker Label.

Your box of durian may consists of durian from two different fruits - As durian comes in different sizes, at times, we will have to open up a second durian to fill up your box to make up 700gram of flesh weight. This is very common. Hence, don't be surprise to find a segment of durian flesh that may come in a slightly different colour or a slightly different taste profile. We will do our best to match the same taste and texture profile in the same box, but slight variations is inevitable as these are natural fruits afterall.

Post Kalimantan – Kotabaru. Setiap orang tentunya mendambakan dalam hidup sehat dan bugar. Namun untuk sehat dan bugar tidak mudah kita mendapatkan dengan cara instan. Perlu adanya asupan nutrisi yang cukup, salah satunya dengan rajin mengkonsumsi buah – buahan.

Menurut Thresiana Y selaku Kandidat Magister Pertanian menuturkan, Manfaat buah – buahan banyak sekali untuk kesehatan kita antara lain : sebagai sumber vitamin (vitamin A, B, B1, B6, C), mineral dan serat pangan, sumber air dan gizi, sumber anti oksidan alami dan lain – lain.

Buah itu baik untuk dikonsumsi secara rutin, karena masuk dalam asupan rendah lemak dan kalori sedangkan kebutuhan buah bagi tubuh idealnya 150 gram per hari.

Untuk mendapatkan manfaat buah yang maksimal, maka sudah sepatutnya kita memilih buah yang berkualitas baik untuk dikonsumsi.

Berbagai jenis buah bisa kita dapatkan di pasar kecil maupun besar baik itu buah lokal maupun buah impor. Semakin banyaknya buah impor yang masuk ke Indonesia semakin menggeser keberadaan buah lokal.

Bukan menjadi rahasia lagi jika buah – buahan impor memiliki tampilan yang lebih menarik dibandingkan dengan buah – buahan lokal. Dominasi buah impor dengan varian produknya mendominasi outle t- outlet kecil pedagang buah. Selain faktor harga, kemasan dan kondisi fisik buah impor ini cukup menarik.

Minimnya minat konsumen dan ketersediaan buah lokal terutama di pasar modern juga menjadi penyebab produk dalam negeri kalah bersaing.

Menurut data BPS, setiap tahunnya terdapat peningkatan jumlah buah yang diimpor. Berbagai jenis buah yang diimpor antara lain apel, jeruk, anggur, kurma, durian, pir, kiwi, strawberry, dan lain-lain. Buah – buahan ini diimpor dari berbagai negara seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Thailand, Australia, Pakistan, Mesir, Afrika Selatan, Selandia Baru, Vietnam, Peru dan lainnya.

Buah – buahan yang dikonsumsi harus benar – benar aman untuk kesehatan manusia. Meskipun melalui proses pengawetan, harusnya bahan pengawet dan zat pelindung lilin buah tidak mengandung zat yang berbahaya untuk tubuh.

Tidak jarang kasus buah apel yang mengandung zat pelindung lilin yang berbahaya untuk tubuh beredar dipasaran. Berbeda dengan buah lokal, meskipun terkadang kalah dari segi tampilan fisik, namun buah – buah lokal tidak kalah dari segi kandungan gizinya.

Buah – buahan lokal yang sering kita temui biasanya tanpa melalui proses pengawetan dan pengemasan yang rumit. Namun kesegaran dan citarasanya lebih terjamin dibandingkan buah – buahan impor.

Ada pepatah yang mengatakan jangan menilai buku dari sampulnya. Begitu juga dalam memilih buah – buahan, jangan menilai rasa dari kulit luarnya. Tak selamanya buah – buahan impor lebih manis dari buah lokal.

Buah – buahan lokal juga sudah mulai merambah ke mancanegara tak hanya di Indonesia. Bahkan buah – buahan lokal kita dinilai memiliki eksotisme dan rasa yang alami.

” Kalau di mancanegara saja buah – buahan lokal dari Indonesia bisa diakui, mengapa kita tidak,” tandasnya. (yans)

Indonesia terdiri dari pulau-pulau membentang dari Sabang sampai Merauke dan termasuk memiliki iklim tropis yang membuat negara ini kaya akan keanekaragaman hayati, terutama bagi spesies burung.

Ada banyak spesies burung yang hidup di Tanah Air, di antaranya adalah jenis-jenis penetap dan burung-burung migran yang berkunjung ke wilayah Indonesia. Mengutip laman Burung.org, Indonesia saat ini memiliki 1812 jenis burung. Angka tersebut mengalami penambahan 18 jenis dibandingkan tahun lalu. Data sampai tahun 2021 menunjukkan ada 532 jenis burung endemik.

Bila dilihat dari status keterancaman, ada 179 jenis burung di Indonesia yang sudah masuk dalam daftar burung terancam punah secara global. 31 di antaranya masuk dalam kategori kritis yaitu selangkah lagi menuju kepunahan, 52 jenis berstatus genting, dan 96 jenis lainnya rentan terhadap kepunahan.

Achmad Ridha Junaid, Biodiversity Conservation Officer Burung Indonesia, mengatakan bahwa tantangan konservasi bagi keanekaragaman burung di Indonesia semakin meningkat. Bahkan, meski telah banyak upaya konservasi dilakukan, sebagian jenis burung tetap mengalami penurunan populasi di alam. Ditambah lagi, ada ancaman berupa deforestasi, perburuan, dan penangkapan burung dari alam.

Salah satu burung endemik yang berada di bawah ancaman kepunahan adalah tiong-batu Kalimantan atau (Pityriasis gymnocephala).

Berkenalan dengan tiong-batu Kalimantan

Dari segi penampilan, tiong batu Kalimantan memiliki ciri khas yang unik. Bisa dilihat di bagian atas kepalanya yang nyaris botak karena hanya ada bulu-bulu tipis warna kuning dan merah terang. Bagian paruhnya memiliki ukuran besar sehingga burung ini tampak begitu sangar dan terdapat tompel hitam di pipinya.

Burung yang dikenal dengan nama Bornean Bristlehead ini memiliki panjang tubuh sekitar 24-26cm. Untuk bulu tubuhnya didominasi warna hitam metalik, sedangkan tengkuk dan pangkal pahanya berwarna merah.

Sebagian ornitholog atau ahli burung menganggap bahwa tiong batu Kalimantan adalah kerabat dari burung gagak, tetapi sebagian lain beranggapan bahwa burung ini termasuk anggota keluarga burung jagal dari Papua. Bahkan, ada juga para ahli yang meyakini spesies ini adalah keluarga bentet dan burung jalak. Namun, di sisi lain ada pendapat bahwa burung ini dikelompokkan sebagai genus sendiri.

Tiong batu Kalimantan hidup di habitat berupa hutan rawa, gambut, kerangas, dan hutan dataran rendah di Kalimantan. Ia juga pernah ditemukan di area hutan dengan ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut di sekitar Sabah, Malaysia. Namun, memang sulit menjumpai burung ini karena mereka cenderung pemalu dan sering bersembunyi dari manusia.

Burung endemik ini biasa hidup berkelompok yang terdiri dari tiga sampai 10 individu. Tak selalu sesama spesies, tiong batu Kalimantan juga sering terlihat dalam mixed-flock, rombongan atau kelompok yang terdiri dari berbagai spesies burung. Kerap kali tiong batu Kalimantan yang menjadi pemimpin kelompok.

Untuk bertahan hidup, pakan burung ini adalah serangga seperti kumbang atau hewan-hewan seperti cicak, kecoak, rayap, reptil kecil, laba-laba, dan amfibia.

Salah satu keunikan dari burung ini adalah suaranya. Tiong batu Kalimantan bukan burung pengicau yang baik, suaranya cenderung unik dan aneh. Terkadang terdengar seperti suara klakson, tetapi terdengar menggema seperti orang tertawa terkekeh-kekeh.

Suara-suara ini biasa terdengar ketika mereka sedang terbang bersama kelompoknya dan suasana hutan menjadi ramai dengan suara bersahut-sahutan dan saling berbalas kicauan. Dibanding penampakannya, suara burung ini lebih sering terdengar dibanding terlihat oleh manusia.

Sayangnya, burung endemik Kalimantan ini termasuk spesies yang memiliki status hampir terancam atau Near Threatened (NT). Artinya kelangsungan hidup burung ini sudah mendekati terancam punah. Faktor penyebabnya beragam. Mulai dari laju kerusakan pada hutan dataran rendah di Kalimantan yang disebabkan oleh tingginya pembalakan liar, adanya konversi hutan, serta kebakaran hutan.

Ditambah lagi ada faktor lain berupa kerusakan dan areal hutan yang merupakan habitatnya berkurang menjadi ancaman utama bagi kelangsungan hidup burung tiong batu Kalimantan. Pun belum ada payung hukum yang bisa melindungi kehidupan burung unik ini dari ancaman punah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News